Selasa, 20 Mei 2014

Aku

Kita tau apa tentang kehidupan. Tidak banyak aku pikir. Hanya sedikit saja, hanya hal kecil tapi aku bisa melihatnya menjadi hal besar. Terkadang aku melihatnya dari persepsi yang berbeda. Tak banyak yang mengerti karena terkadang ini hanya dalam khayalanku saja.

"Nay !"

akhirnya aku tau khayalanku terhenti dan aku membatinkan semuanya. Apa yang sedang kupikirkan, aku hidup seakan hanya dalam duniaku. Ya duniaku dimana hanya aku yang bisa tiba-tiba tertawa, termenung, bahkan menangis. Aneh bukan. Mereka bilang aku aneh, tapi... jika dengan keanehan ini aku merasa nyaman aku harap terus bisa hidup di keanehan ini.

"Nay !"

lagi dan lagi suara itu menyuruhku untuk sadar. Aku yang tidak bisa bergerak bahkan hanya untuk selangkah saja hanya bisa terus mengeluh. Ternyata fikiranku ingin aku untuk diam. Sekali melangkah artinya aku akan keluar dari dunia kesempurnaanku. Satu langkah yang akan mengakhiri segala impian dalam keanehanku.

"Nay!"

ini paksaan. Terlalu banyak yang memaksakan diri untuk tidak menjadi aneh di mata yang lain. Aneh? Apa arti dari kata aneh itu? Apakah menjadi diri yang diingkan itu aneh? Mereka semua salah. Semua orang perlu punya dunianya sendiri dimana aku bisa menjadi dia, kamu, atau siapapun. Tapi idealisnya semua orang ingin aku terus menjadi aku tapi hanya aku yang palsu. Aku yang terbagi menjadi berpuluh ribuan aku dimana ada aku yang cocok dengan kamu, aku yang cocok dengan dia bukan aku yang aku dalam arti sebenarnya.

"Sadar!"

kata-kata itu.. Aku sadar. Aku kembali dan menjadi satu aku dari puluh ribuan aku yang ada.
---- "aku sadar may..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar